TANGSEL – Gonjang-ganjing di lingkungan Residence One akhirnya mencapai titik krusial setelah warga menggelar musyawarah pada Sabtu, 8 Februari 2025, di Taman Borobudur, kompleks perumahan tersebut. Musyawarah yang dihadiri oleh warga dan pengurus forum warga ini menghasilkan tiga keputusan utama:
1. Warga secara resmi menyatakan mosi tidak percaya terhadap Ketua RW 014, dengan membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan.
2. Keputusan untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) guna memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan.
3. Tuntutan kepada Lurah Jelupang agar mencopot Ketua RW 014 dari jabatannya, menyusul dugaan penyalahgunaan anggaran Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL).
Warga berharap hasil musyawarah ini dapat menjadi titik terang terhadap dugaan penyalahgunaan dana IPL yang selama ini menjadi keresahan bersama.
Sehari setelah musyawarah berlangsung, perkembangan mengejutkan terjadi. Ketua RW 014 dikabarkan telah menyerah dan secara sukarela mencopot plang jabatan Ketua RW yang terpasang di depan rumahnya. Informasi ini diperoleh dari warga serta pengurus Forum Warga Residen One (Forward).
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa tekanan dari warga telah berdampak signifikan. Kini, warga menantikan langkah resmi dari pihak kelurahan terkait pencopotan Ketua RW 014 serta tindak lanjut terhadap tuntutan yang telah diajukan.
Perkembangan ini semakin memperjelas bahwa warga Residence One menginginkan perubahan kepemimpinan yang lebih transparan dan bertanggung jawab. Apakah ini akan menjadi awal dari reformasi kepengurusan lingkungan? Semua mata kini tertuju pada respons pihak berwenang.